MENGENAL TIPE KEPRIBADIAN
Apa yang membuat diri anda begitu
istimewa ?
Setiap orang menginginkan
kepribadian yang lebih baik. Kita semua dilahirkan dengan ciri khas watak kita
sendiri. Setelah kita tahu siapa diri kita maka kita bisa mulai memahami jiwa
kita, meningkatkan kepribadian kita dan belajar menyesuaikan diri dengan orang
lain. Begitu anda memahami bagaimana cara mengeluarkan apa yang terbaik dari
diri Anda maka Anda akan mendapatkan bahwa orang lain juga kelihatan lebih
baik.
Untuk memahami sifat dasar kita,
perlu diketahui pengelompokan kepribadian atau watak yang mula – mula
ditetapkan oleh Hippocrates. Antara lain :
1. Tipe Kepribadian Sanguinis
Tipe ini paling baik dalam hal
berurusan dengan orang lain secara antusias; menyatakan pemikiran dengan penuh
gairah; memperlihatkan perhatian. Kelemahan tipe ini adalah berbicara terlalu
banyak; mementingkan diri sendiri; sulit berkonsentrasi; kurang disiplin.
2. Tipe Kepribadian Melankolis
Tipe ini paling baik dalam hal
mengurus perincian dan pemikiran secara mendalam, memelihara catatan, bagan dan
grafik; menganalisis masyarakat yang terlalu sulit bagi orang lain. Kelemahan
tipe ini adalah mudah tertekan; menunda – nunda suatu pekerjaan; mempunyai
citra diri yang rendah; mengajukan tuntutan yang tidak realistis pada orang
lain.
3. Tipe Kepribadian Koleris
Tipe ini paling baik dalam hal
pekerjaan yang memerlukan keputusan cepat; persoalan yang memerlukan tindakan
dan pencapaian seketika; bidang-bidang yang menuntut kontrol dan wewenang yang
kuat. Kelemahan tipe ini adalah tidak tahu bagaimana cara menangani orang lain;
sulit mengakui kesalahan; sulit bersikap sabar; terlalu pekerja keras.
4. Tipe Kepribadian Phlegmatis
Tipe ini paling baik dalam posisi
penengahan dan persatuan; badai yang perlu diredakan; rutinitas yang terus
membosankan bagi orang lain. Kelemahan tipe ini adalah kurang antusias; malas;
tidak berpendirian; sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih dan
gelisah.
Setelah kita mulai memahami
perbedaan-perbedaan dalam watak dasar kita, hal itu menyingkirkan tekanan dari
hubungan antar manusia. Kita bisa saling melihat kepada perbedaan lainnya
dengan cara yang positif dan tidak berusaha membuat setiap orang jadi seperti
kita.
Cara-cara untuk menyesuaikan diri
dengan tipe :
1. Tipe Sanguinis
-Jangan mengharapkan mereka mengingat janji pertemuan/tepat pada waktunya.
-Sadarilah mereka bicara tanpa berpikir lebih dulu.
-Sadarilah bahwa mereka bermaksud baik.
-Terimalah kenyataan bahwa mereka mendapat kesenangan dari apa yang akan memalukan orang lain.
2.Tipe Melankolis
-Ketahuilah bahwa mereka sangat perasa dan mudah sakit hati.
-Ketahuilah bahwa mereka sangat perasa dan mudah sakit hati.
-Sadarilah bahwa mereka diprogram
dengan sikap pesimistis.
-Pujilah mereka dengan tulus dan
penuh kasih sayang.
-Terimalah kenyataan bahwa kadang-kadang mereka menyukai kesunyian.
-Terimalah kenyataan bahwa kadang-kadang mereka menyukai kesunyian.
3.Tipe Koleris
-Akuilah bahwa mereka berbakat memimpin.
-Ketahuilah bahwa mereka tidak bermaksud menyakiti. Sadarilah bahwa mereka tidak penuh belas kasihan.
-Ketahuilah bahwa mereka selalu benar.
-Akuilah bahwa mereka berbakat memimpin.
-Ketahuilah bahwa mereka tidak bermaksud menyakiti. Sadarilah bahwa mereka tidak penuh belas kasihan.
-Ketahuilah bahwa mereka selalu benar.
4.Tipe Plegmatis
-Sadarilah mereka memerlukan motivasi langsung.
-Bantulah mereka menetapkan tujuan.
-Sadarilah mereka memerlukan motivasi langsung.
-Bantulah mereka menetapkan tujuan.
-Jangan mengharapkan antusiasme.
-Doronglah mereka untuk
menerimatanggungjawab.
Kita akan bersenang-senang dengan
orang Sanguinis, yang mengeluarkan antusiasme. Kita akan semis dengan orang
Melankolis, yang berusaha mengejar kesempurnaan dalam segala hal. Kita akan
maju ke depan bersama orang Koleris, yang dilahirkan dengan bakat pemimpin.
Kita akan rileks dengan orang Phlegmatis, yang dengan bahagia menerima
kehidupan. Seseorang mungkin saja tidak mumi memiliki 1 tipe tertentu, tetapi
gabungan antara beberapa tipe namun tetap memiliki sebagian besar/kecenderungan
pada 1 tipe tertentu.
Ada 6 tipe kepribadian yang
dikaitkan dengan pekerjaan, antara lain :
1. Tipe Realistik
Orang yang menyukai aktivitas di
luar ruangan. Mereka sering menganggap tidak begitu penting bersosialisasi dan
lebih suka bekerja sendiri. Jika harus bekerja dalam tim, ia lebih suka dengan
orang yang setipe. Orang ini tidak suka bergosip dan hanya berkonsentrasi pada
tugasnya. Tipe ini tidak pernah melimpahkan pekerjaannya pada orang lain.
2. Tipe Investigatif
Orang selalu tertarik pada gagasan
dan ide-ide. la merasa membuang waktu dengan masalah yang melibatkan emosi.
Tipe ini sering berkonflik dengan orang yang biasa bergosip.
3. Tipe Artistik
Orang yang senang dengan ide-ide dan
materi untuk diekspresikan dengan cara yang unik. Tipe ini sangat menghargai
kebebasan. Sayangnya, tipe ini rentan jadi santapan gosip karena caranya yang
unik dan sering menimbulkan interpretasi yang biasa.
4. Tipe Sosial
Orang yang berorientasi untuk dan
dengan orang lain. Tipe ini cenderung mempunyai orientasi untuk menolong, memelihara
dan mengembangkan orang lain. Karena kepekaan dan kepeduliannya, orang ini
seorang mengurus hal-hal yang terlalu pribadi. Bila tidak diimbangi dengan
kematangan, ia mudah tergelincir untuk menjadi penggosip.
5. Tipe Wiraswasta
Orang yang lebih berorientasi pada
‘orang’ daripada gagasan. la mendominasi orang lain untuk mencapai tujuannya.
la pintar mengatur kerja orang lain, mempersuasi orang dan bernegosiasi.
Kemampuan bicaranya sangat diperlukan, biasanya ia menunjukkan sifat bossy dan
pemarah di lingkungan kerjanya.
6. Tipe Konvensional
Orang ini biasanya berfungsi paling
baik dalam lingkungan dan pekerjaan yang terstruktur dengan baik serta
memerlukan keletihan. la biasanya tidak suka bekerja dengan ide-ide dan orang
lain.
Setelah mengetahui tipe dan
karakteristik kita dan teman sekerja, kita akan memiliki kiat dalam menghadapi
teman kerja yang mempunyai sifat-sifat kurang menyenangkan, yaitu:
1. Menghadapi si penggosip,
sebaiknya kita jangan terpancing dengan memberikan reaksi yang sama. Justru
tonjolkan sifat tipe investigatif/realistik kita sehingga ia merasa sia-sia
bergosip, karena kita lebih memfokuskan perhatian pada pekerja.
2. Menghadapi si pemalas, jika tidak
termasuk pada tipe kepribadian sosial hubungan ini akan saling melengkapi.
Namun, bila kita bukan tipe ini hendaknya ekspresikan secara terbuka. Usahakan
lebih asertif mengenai keberatan kita terhadap sifatnya dengan cara yang tidak
menyinggungnya.
3. Menghadapi si bossy, padahal ia
bukan atasan kita. Ini mungkin paling menyebalkan. Orang dengan sifat ini
biasanya kurang memiliki quality feeling. Kita sedapat mungkin menyentuh aspek
afektuhya, Dekati secara individu dan nyatakan bahwa dia sebenarnya teman yang
sangat menyenangkan bila diiringi perilaku saling membantu.
4. Menghadapi si pemarah. la sangat
perfect, menuntut orang sesempuma mungkin saling mudah kecewa dan frustasi.
Marah adalah salah, emosi jika sedang meluap. Percuma Anda mendebatnya,
walaupun Anda dalam posisi benar. Tunggu hingga ia benar-benar dalam keadaan
stabil, lalu nyatakan pendapat Anda. Bila memungkinkan, evaluasi kejadian
tersebut sehingga timbul in sight. Bila perlu sarankan dia untuk mengikuti
training manajemen stres yang sedang populer.
No comments:
Post a Comment