Sunday, April 1, 2012

OBSERVASI BK PRISOS


LAPORAN
HASIL OBSERVASI MASALAH PRIBADI SOSIAL
Disusun : untuk memenuhi tugas mata kuliah BK Pribadi Sosial


Oleh :
ILLA SURYANINGSIH   (101014051)
BK-B 2010
                                        
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN PRODI BK
(2012)



Laporan Hasil Observasi Masalah Pribadi Sosial Di SMPN II Menganti


Daftar pertanyaan wawancara:
1.    Masalah pribadi apa yang sering dialami  siswa?
2.    Dampak/akibat paling parah saat siswa mengalami masalah pribadi?
3.    Masalah sosial apa yang paling banyak dialami siswa?
4.    Dampak/akibat paling parah saat siswa mengalami masalah soaial?
5.    Faktor  apa yang diduga menyebabkan masalah pribadi atau sosial tersebut?
6.    Upaya preventive apa yang dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah pribadi-sosial tersebut?
7.    Upaya kurative apa yang dilakukan untuk mengatasi terjadinya masalah pribadi-sosial tersebut?
8.    Upaya pengembangan kalau anak sudah sembuh,apa yang harus dilakukan?


Hasil Observasi
Dari hasil observasi yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa masalah utama yang dialami siswa SMPN 2 Menganti Gresik ialah prilaku membolos dan terlambat. 
1. Masalah pribadi  yang dialami oleh siswa SMPN 2 Menganti Gresik, antara lain
-gengsi
-malas
-Rendah diri
2. Dampak yang paling parah dari masalah pribadi yang dialami oleh siswa tersebut adalah
-Keluar dari sekolah
3.Masalah sosial yang paling banyak dialami siswa SMPN 2 Menganti Gresik, antara lain :
-          Tindakan kriminal seperti tawuran.
-          Berkelahi dengan teman
-          Meminta uang secara paksa pada teman
-          Balapan liar
-          Masalah Keluarga
-          Pengaruh dari teman (merokok, minum minuman keras)

4. Dampak akibat paling parah dari masalah social yang dialami oleh siswa adalah:
-Dikucilkan
-Di keluarkan dari sekolah
-Diserahkan kepada pihak berwajib
5. Faktor yang diduga menyebabkan masalah pribadi atau social antara lain:
-Latarbelakang keluarga
-Keadaan fisik
- Pengaruh lingkungan
-Faktor komunikasi yang kurang baik
-Pengaruh teknologi
6. Upaya preventif yang dilakukan oleh guru BK antara lain :
-memberikan layanan informasi
-memberikan bimbingan klasikal
-Memberikan bimbingan kelompok
-apel / memberikan bimbingan secara umum
-membuat daftar klasifikasi jenis pelanggaran & pembinaan siswa
-membuat tim kerja antara guru BK, kepala sekolah & semua guru mata pelajaran 

7. Upaya kuratif yang dilakukan oleh guru BK antara lain:
-memberikan layanan mediasi
-memberikan layanan konseling kelompok
-memberikan layanan konseling individu
-konferensi kasus
-kunjungan rumah
-alih tangan kasus / referral
8. Upaya pengembangan apabila masalah anak sudah terselesaikan dan anak sudah menyadari kesalahannya :
-memberikan motifasi
-menjalin kerjasama dengan orang tua
-tetap memantau anak


Dari beberapa masalah yang dialami oleh siswa ,kami mengangkat satu masalah pribadi dan sosial yang ada.


1.      Masalah pribadi
Salah satu siswa dari kelas 7  memiliki masalah pribadi yaitu rendah diri.Siswa tersebut memiliki kekurangan fisik yaitu bentuk gigi yang tidak teratur. Hal tersebut yang melatarbelakangi  teman – temannya mengolok  dia.keadaan tersebut membuat merasa rendah diri dan minder sehingga siswa ini tidak mau masuk sekolah(membolos).
Tindakan dari guru BK antara lain ialah melakukan kunjungan rumah untuk mengetahui alasan mengapa anak tersebut tidak masuk. Setelah mengetahui alas an mengapa tidak masuk, guru BK mengadakan konferensi kasus dengan mengumpulkan mengumpulkan siswa-siswa yang mengolok-oloknya. Dalam konferensi kasus tersebut guru BK memberikan pengarahan dan pandangan apabila mereka salah, sehingga mereka sadar dan mau meminta maaf kepada siswa yang diolok-oloknya tadi.
Setelah mereka meminta maaf, siswa yang diolok-olok tadi akhirnya mau masuk sekolah lagi. Disini guru BK tidak lepas tangan begitu saja, guru BK masih tetap memantau apakah teman-temannya masih mengolok-olok atau tidak dan guru BK memberikan motivasi agar ia merasa percaya diri.


2.      Masalah Sosial
Salah satu anak kelas 7 memiliki maswalah sosial, yakni ia sering membuat gaduh di kelas. Perilaku itu dilakukan berkali – kali sehingga proses belajar mengajar selalu terputus (tidak tuntas ).Setelah di amati,ternyata anak tersebut memiliki gangguan pada matanya.kemudian guru BK berinisiatif untuk melakukan alih tangan kasus kepada dokter mata dan  menyarankan agar anak tersebut diperiksa. Setelah cek kesehatan ternyata anak tersebut memiliki mata minus.Hak tersebut yang membuat siswa ini membuat gaduh.
Usaha preventif yang dilakukan guru BK ialah membuat kartu disiplin siswa dan mengubah posisi duduk anak tersebut didepan supaya tidak membuat gaduh lagi. Selain itu guru BK juga melakukan usaha kuratif yakni menganjurkan siswa tadi supaya memakai kaca usaha lain yang dilakukan oleh guru BK adalah melakukan konferensi kasus kepada orang tuanya agar menganjurkan anaknya memakai kaca mata. Sehingga kekurangan pada mata minusnya dapat teratasi dan proses belajar mengajar di kelas bisa berjalan dengan baik karena anak tersebut tidak membuat gaduh lagi.


Kegiatan guru BK SMPN 2 Menganti Gresik dalam menangani siswanya

Kegiatan yang diterapkan oleh guru BK di SMPN 2 Menganti Gresik adalah pola 17 plus. Setiap guru BK  memegang 150 anak, layanan yang sudah diberikan oleh guru BK kepada siswanya mencakup semua jenis layanan termasuk layanan mediasi dan konsultasi. Kemudian guru BK juga memanfaatkan kegiatan pendukung seperti konferensi kasus, alih tangan kasus, himpunan data dan kunjungan rumah terhadap anak yang memiliki masalah pribadi maupun sosial.
 Disamping menerapkan pola 17 plus untuk mengantisipasi masalah-masalah pada siswa, usaha preventif agar siswa tidak melakukan kesalahan ialah membuat Kartu Disiplin Siswa yang didalamnya memuat klasifikasi jenis pelanggaran siswa. Klasifikasi jenis pelanggaran dalam kartu ini apabila siswa melakukannya, maka siswa tersebut akan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan yang terdapat dalam kartu tersebut.
Dengan diadakannya Kartu Disiplin Siswa ini siswa akan berfikir dua kali apabila mau melakukan pelanggaran karena apabila mereka melanggar mereka akan dikenai sanksi, meskipun yang mengetahui itu bukanlah guru BK. Kartu Disiplin Siswa ini sangatlah efektif  menurut guru BK, para guru maupun kepala sekolah SMPN 2 Menganti Gresik. Hal ini dapat dilihat dari prilaku para siswa yang sebelumnya banyak yang melakukan pelanggaran, setelah diadakannya kartu ini menjadi lebih jarang. Bahkan kartu ini juga ditiru oleh sekolah lain.



oleh : illa suryaningsih BK-B 2010 (101014051),  

No comments:

Post a Comment