Pemilihan
Jabatan, Hasil kerja, Kepuasan Kerja dan
Stabilitas Kerja
Pemilihan pekerjaan, stabilitas kerja dan hasil kerja
seseorang dapat disusun yang meliputi; (1) Arah pilihannya(arti pilihannya
dalam bidang tertentu atau bermacam-macam pekerjaan) dan arah perubahan
berikutnya, dan (2) tingkat pilihan jabatan dan prestasi kerja yang diperoleh.
Arah Pilihan. Arah pilihan yang pertama pada seseorang dapat ditetapkan
sebagaimana ia memilih salah satu dari enam rumpun jabatan yaitu dengan
menyebutkan dengan mudah dan tepat tipe kepribadian realistis, intelektual,
sosial, konvensional, enterprising, dan artistik. Arah pilihan yang
pertama(primer) adalah merupakan suatu fungsi dari sifat-sifat (karakteristik)
yang dominan dengan pola-pola kepribadiannya.
Arah pilihan jabatan yang kedua (sekunder) adalah
merupakan suatu fungsi karakteristik yang kedua dari pola kepribadiannya, yaitu
tipe model kesesuaian orang yang sekunder menentukan peranan yang dipilihnya
dari golongan jabatan utama yang dipilihnya. Misalnya seorang calon yang
memiliki keahlian dalam bidang teknik dapat menjadi seorang peneliti, pengawas,
seorang pengajar/guru, atau seorang konsultan dalam bidang teknik mesin.
Preferensinya(pilihannya) terdapat pada arah yang sejunder. Arah pilihan yang
sekunder menggambarkan suatu spesifikasi –pemilihan yang terbatas atau
pemilihan yang memusat ; hal ini adalah sama dengan proses menyalurkan , yang
oleh Hahn dan Mac Lean dianggap sebagaai penglaman jabatan. Studi arah pilihan
kedua dan perkembangan berikutnya telah dibuat untuk bermacam kelompok jabatan;
Ahli teknik, ahli psikologi dan dokter.
Stabilitas(kemantapan) dan fluktuasi (ketidakmantapan)
pemilihan jabatan ditandai oleh sifat yang dominan dan konsistensi dari pola
kepribadian. Pemilihan tipe realistil dan intelektual pada pria cenderung
menjadi stabil, mungkin disebabkan karena sifat yang tidak sosial dan tidak
peka dari tipe realistis, tidak sosial dan mandiri pada tipe intelektual.
Kemantapan (konsistensi) pola kepribadian yang mempunyai hubungan yang positif
dengan stabilitas pemilihan jabatan. Orang – orang yang mantap kepribadiannya
cenderung tidak begitu sering mengubah arah pilihannya. Kekuatan yang menekan
lingkungan tertentu akan mendesak arah pilihan orang adalah merupakan suatu
fungsi dari tipe yang menguasai, yang ditunjukkan dalam pola kepribadian. Jenis
– jenis tipe intelektual :
1. Tipe
Realistis, lebih mudah dipengaruhi oleh hal – hal yang pragmatis kurang peka
terhadap pengaruh sosial, wanita, dan pengaruh intelektual.
2. Tipe
Intelektual, lebih peka dengan pengaruh abstrak, teoritis, dan pengaruh
analitis dan kurang peka dengan pengaruh materialistis dan sosial.
3. Tipe
sosial, lebih peka terhadap pengaruh agama/kepercayaan, sosial dan kemanuasiaan
dan kurang peka terhadap.
4. Tipe
konvensional, lebih peka terhadap pengaruh materialistis dan sosial, dan kurang
peka terhadap pengaruh intelektual dan idealistis.
5. Tipe
Enterprising, lebih peka terhadap pengaruh sosial, emosional, antusias dan
materialistis dan kurang peka terhadap pengaruh intelektual, kemanusiaan dan
idealistis.
6. Tipe
Artistik lebih peka terhadap pengaruh pribadi, emosional dan imaginatif, kurang
peka terhadap pengaruh sosial, materialistis dan realistis.
Prestasi jabatan, untuk menentukan
arah pemilihan jabatan, pola kepribadian juga menentukan tingkat aspirasi dan
prestasi jabatan. Suatu pola kepribadian
yang sesuai dapat berfungsi secara efektif. Orang yang tidak hanya memiliki pola yang sesuai tetapi juga
memiliki kesamaan atau mirip dengan tipe sosial atau tipe enterprising mungkin
memiliki aspirasi yang tinggi, dapat dicapai lebih cepat dan akan lebih sering
berpindah – pindah jabatan.
Riwayat Pekerjaan ( pola karir ),
dari pernyataan sebelumnya dapat diberikan penafsiran tentang sifat – sifat
riwayat pekerjaan. Tipe realistis dan intelektual serta orang dengan kode yang
sesuai akan menjadi stabil jabatannya dimana mereka tidak sering mengubah
pekerjaannya, dari pada orang yang memiliki kemiripan dengan keempat tipe yang
lain.
Kepuasan Kerja, kepuasan kerja
berhubungan dengan kode yang sesuai daripada kode yang tidak sesuai.
Pengharapan orang dengan kode yang tidak sesuai menyatakan ketidakpuasan lebih
sering, sebab rasa ketidakpuasannya terlalu tajam dan pertentangan diri serta
disebabkan karena mereka tampak memiliki pertentangan motif.
Prestasi
Akademis
Hal – hal lainnya seperti status
sosial-ekonomi dan intelegensi yang sama, aspirasi pendidikan yang tinggi, yang
secara positif berhubungan dengan tipe model intelektual, sosial, artistik,
konvensional, enterprising dan realistis. Prestasi pendidikan dan kepuasan
dengan pelatihan dan kependidikan akan berhubungan dengan tipe – tipe yang
diperkirakan sama.
Performansi
Kreatif
Dalam suatu bidang tertentu
seseorang akan bekerja secara kreatif akan ditentukan oleh ciri – ciri pola
kepribadian yang dihuninya. Bagaimanapun ciri – ciri kepribadian yang dikuasai
seseorang, peringkat profilnya yang tertinggi pada tipe artistik dan
intelektual lebih memungkinkan ia akan mengerjakan secara kreatif.
Stabilitas
dan Perkembangan Pribadi
Karena jenis – jenis tipe berbeda
dalam sejarah perkembangnnya dan kedewasaan kepribadiannya, maka seseorang
mengalami perbedaan dalam penyimpangan perilaku. Tipe realistis diperkirakan
kurang tepat untuk mengembangkan atau memperkuat problem penyesuaian, sedangkan
tipe artistik lebih memungkinkan.
No comments:
Post a Comment