Sunday, April 15, 2012

Pemilihan Jabatan, Hasil kerja, Kepuasan Kerja dan Stabilitas Kerja

           Pemilihan Jabatan, Hasil kerja, Kepuasan Kerja dan  Stabilitas Kerja

Pemilihan pekerjaan, stabilitas kerja dan hasil kerja seseorang dapat disusun yang meliputi; (1) Arah pilihannya(arti pilihannya dalam bidang tertentu atau bermacam-macam pekerjaan) dan arah perubahan berikutnya, dan (2) tingkat pilihan jabatan dan prestasi kerja yang diperoleh.
Arah Pilihan. Arah pilihan yang pertama pada seseorang dapat ditetapkan sebagaimana ia memilih salah satu dari enam rumpun jabatan yaitu dengan menyebutkan dengan mudah dan tepat tipe kepribadian realistis, intelektual, sosial, konvensional, enterprising, dan artistik. Arah pilihan yang pertama(primer) adalah merupakan suatu fungsi dari sifat-sifat (karakteristik) yang dominan dengan pola-pola kepribadiannya.
Arah pilihan jabatan yang kedua (sekunder) adalah merupakan suatu fungsi karakteristik yang kedua dari pola kepribadiannya, yaitu tipe model kesesuaian orang yang sekunder menentukan peranan yang dipilihnya dari golongan jabatan utama yang dipilihnya. Misalnya seorang calon yang memiliki keahlian dalam bidang teknik dapat menjadi seorang peneliti, pengawas, seorang pengajar/guru, atau seorang konsultan dalam bidang teknik mesin. Preferensinya(pilihannya) terdapat pada arah yang sejunder. Arah pilihan yang sekunder menggambarkan suatu spesifikasi –pemilihan yang terbatas atau pemilihan yang memusat ; hal ini adalah sama dengan proses menyalurkan , yang oleh Hahn dan Mac Lean dianggap sebagaai penglaman jabatan. Studi arah pilihan kedua dan perkembangan berikutnya telah dibuat untuk bermacam kelompok jabatan; Ahli teknik, ahli psikologi dan dokter.
Stabilitas(kemantapan) dan fluktuasi (ketidakmantapan) pemilihan jabatan ditandai oleh sifat yang dominan dan konsistensi dari pola kepribadian. Pemilihan tipe realistil dan intelektual pada pria cenderung menjadi stabil, mungkin disebabkan karena sifat yang tidak sosial dan tidak peka dari tipe realistis, tidak sosial dan mandiri pada tipe intelektual. Kemantapan (konsistensi) pola kepribadian yang mempunyai hubungan yang positif dengan stabilitas pemilihan jabatan. Orang – orang yang mantap kepribadiannya cenderung tidak begitu sering mengubah arah pilihannya. Kekuatan yang menekan lingkungan tertentu akan mendesak arah pilihan orang adalah merupakan suatu fungsi dari tipe yang menguasai, yang ditunjukkan dalam pola kepribadian. Jenis – jenis tipe intelektual :
1.      Tipe Realistis, lebih mudah dipengaruhi oleh hal – hal yang pragmatis kurang peka terhadap pengaruh sosial, wanita, dan pengaruh intelektual.
2.      Tipe Intelektual, lebih peka dengan pengaruh abstrak, teoritis, dan pengaruh analitis dan kurang peka dengan pengaruh materialistis dan sosial.
3.      Tipe sosial, lebih peka terhadap pengaruh agama/kepercayaan, sosial dan kemanuasiaan dan kurang peka terhadap.
4.      Tipe konvensional, lebih peka terhadap pengaruh materialistis dan sosial, dan kurang peka terhadap pengaruh intelektual dan idealistis.
5.      Tipe Enterprising, lebih peka terhadap pengaruh sosial, emosional, antusias dan materialistis dan kurang peka terhadap pengaruh intelektual, kemanusiaan dan idealistis.
6.      Tipe Artistik lebih peka terhadap pengaruh pribadi, emosional dan imaginatif, kurang peka terhadap pengaruh sosial, materialistis dan realistis.

            Prestasi jabatan, untuk menentukan arah pemilihan jabatan, pola kepribadian juga menentukan tingkat aspirasi dan prestasi jabatan.  Suatu pola kepribadian yang sesuai dapat berfungsi secara efektif. Orang yang tidak hanya  memiliki pola yang sesuai tetapi juga memiliki kesamaan atau mirip dengan tipe sosial atau tipe enterprising mungkin memiliki aspirasi yang tinggi, dapat dicapai lebih cepat dan akan lebih sering berpindah – pindah jabatan.
            Riwayat Pekerjaan ( pola karir ), dari pernyataan sebelumnya dapat diberikan penafsiran tentang sifat – sifat riwayat pekerjaan. Tipe realistis dan intelektual serta orang dengan kode yang sesuai akan menjadi stabil jabatannya dimana mereka tidak sering mengubah pekerjaannya, dari pada orang yang memiliki kemiripan dengan keempat tipe yang lain.
            Kepuasan Kerja, kepuasan kerja berhubungan dengan kode yang sesuai daripada kode yang tidak sesuai. Pengharapan orang dengan kode yang tidak sesuai menyatakan ketidakpuasan lebih sering, sebab rasa ketidakpuasannya terlalu tajam dan pertentangan diri serta disebabkan karena mereka tampak memiliki pertentangan motif.
Prestasi Akademis
             Hal – hal lainnya seperti status sosial-ekonomi dan intelegensi yang sama, aspirasi pendidikan yang tinggi, yang secara positif berhubungan dengan tipe model intelektual, sosial, artistik, konvensional, enterprising dan realistis. Prestasi pendidikan dan kepuasan dengan pelatihan dan kependidikan akan berhubungan dengan tipe – tipe yang diperkirakan sama.      
Performansi Kreatif
            Dalam suatu bidang tertentu seseorang akan bekerja secara kreatif akan ditentukan oleh ciri – ciri pola kepribadian yang dihuninya. Bagaimanapun ciri – ciri kepribadian yang dikuasai seseorang, peringkat profilnya yang tertinggi pada tipe artistik dan intelektual lebih memungkinkan ia akan mengerjakan secara kreatif.

Stabilitas dan Perkembangan Pribadi
            Karena jenis – jenis tipe berbeda dalam sejarah perkembangnnya dan kedewasaan kepribadiannya, maka seseorang mengalami perbedaan dalam penyimpangan perilaku. Tipe realistis diperkirakan kurang tepat untuk mengembangkan atau memperkuat problem penyesuaian, sedangkan tipe artistik lebih memungkinkan. 

No comments:

Post a Comment