Pandangan Hull Tentang Pendidikan
Teori belajar Hull adalah terori
reduksi dorongan atau reduksi stimulus dorongan. Mengenai soal spesifibialitas
tujun, ketertiban kels, dan proses belajar dari yang sederhana ke yang
kompleks, Hull sepakat dengan Thorndike. Namun menurutnya , belajar melibatkan dorongan
yang dapat direduksi. Sulit membayangkan bagaimana reduksi dorongan primer
dapat berperan dalam belajar dikelas. Tetapi beberapa pengikut Hull menekankan
kecemasan sebagai sebentuk dorongan dalam proses belajar manusia.berdasarkan
penalaran ini, maka mereduksi kecemasan murid adalah syarat yang diperukan
untuk belajar dikelas.
Latihan harus di distribusikan
dengan cermat agar hambatan tidak muncul. Guru Hullian akan membagi topik-topik
yang diajarkannya sehingga pembelajar (siswa) tidak akan kelelahan yang bisa
mengganggu proses belajar. Topik-topik itu juga diatur sedemikian rupa sehingga
topik yang berbeda-beda akan saling berurutan. Misalnya, urutan pelajaran yang
baik adalah metematiak, pendidikan olahraga, bahasa Inggris, sni, dan sejarah.
Miller dan Dollard (1941)
meringkaskan aplikasi teori Hull untuk pendidikan sebagai berikut:
Drive : pembalajar harus menginginkan
sesuatu
Cue : pembelajar harus
memperhatikan sesuatu
Response : pembelajar harus melakukan sesuatu
Reinforcement : respon pembelajar harus membuatnya
mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
Revisi teori Hull oleh Spence menyatakan
bahwa siswa belajar tentang hal-hal yang mereka lakukan. Jadi, Spence adalah
terorisi kontiguitas. Menurut Spence, insentif adalah penting, sebab insentif
memotivasi siswa untuk menerjemahkan apa-apa yang telah dipelajarinya ke dalam
perilaku. Dengan menghubungkan insentif (penguat) ke kinerja, bukan ke belajar,
posisi Spence dekat dengan posisi Tolman dan Bandura.
oleh : illa suryaningsih BK-B 2010 (101014051),
No comments:
Post a Comment