C. MODELING SIMBOLIS
Dalam modeling simbolis, model disajikan melalui bahan-bahan tertulis, audio, video, film atau slide. Modeling simbolis dapat disusun untuk klien secara individu, juga dapat distandardisasikan untuk kelompok klien. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam mengembangkan startegi modeling simbolis:
1. Karakteristik klien (pengguna model)
Dalam mengembangkan strategi modeling simbolis, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah karakteristik klien atau orang-orang yang akan menggunakan model. Misalnya dalam hal usia, jenis kelamin dan kebiasaan. Contoh: reeder dan kunce (dalam Cormier, 1985) menggunakan pasien-pasien lama sebagai model simbolis untuk mengatasi kecanduan narkoba.
2. Perilaku tujuan yang akan dimodelkan
Setelah memahami karakteristik klien, hal kedua yang harus dipertimbangkan dan ditetapkan konselor adalah perilaku yang akan dimodelkan. Untuk mengetahui apakah suatu model atau serangkaian model tersebut bisa dikembangkan, konselor harus menyusun 3 pertanyaan yaitu:
a. Perilaku-perilaku apa yang akan dimodelkan?
b. Apakah perilaku atau aktivitas itu harus terbagi dalam urutan kemampuan dariyang kurang komplek ke yang kompleks?
c. Bagaimana seharusnya kemampuan itu di atur?
Contoh: Gresman & Nagle (1980) menggunakan anak perempuan berusia 9 tahun dan anak laki-laki berusia 10 tahun sebagai model video tape yang memperhatikan kemampuan social seperti partisipasi, kerjasama, komunikasi, persahabatan, memulai dan menerima secara positif interaksi dengan teman sebaya.
3. Media
Media merupakan sarana yang dapat digunakan untuk menampilkan suatu model. Media ini dapat berupa media tulis seperti buku dan komik, serta media audio video. Pemilihan media ini bergantung pada tempat, dengan siapa dan bagaimana model itu akan digunakan.
4. Isi tampilan atau presentasi
Terdapat 5 hal yang harus termuat dalam naskah yang menggambarkan isi tampilan atau presentasi modeling, yaitu:
a. Instruksi
Instruksi merupakan hal yang memuat penjelasan singkat, yang akan membantu klien untuk mengenali prosedur pelaksanaan beserta komponen-komponen dari strategi yang akan digunakan. Instruksi juga dapat menggambarkan tipe dan model yang akan diperankan, misalnya konselor memberi tahu bahwa “orang yang akan Anda lihat atau dengar serupa dengan dirimu”.
b. Modeling
Modeling merupakan bagian yang menyajikan pola-pola perilaku secara terencana dan berurutan, yang di dalamnya memuat gambaran tentang perilaku atau aktivitas yang dimodelkan serta dialog-dialog modelnya.
c. Praktik
Pengaruh modeling dimungkinkan menjadi lebih besar jika penampilan model tersebut diikuti dengan kesempatan untuk praktik. Dalam modeling simbolis kesempatan bagi klien untuk mempraktikkan apa yang telah mereka baca, dengar atau lihat pada peragaan model harus ada.
d. Umpan balik
Setelah klien mempraktekkan dalam waktu yang cukup memadai, maka umpan balik perlu diberikan. Klien harus dilatih untuk mengulangi modeling dan mempraktikkan perilaku yang dirasakan masih sulit.
e. Ringkasan
Hal yang memuat tentang ringkasan dari apa yang dimodelkan dan apa pentingnya klien untuk memperoleh perilaku-perilaku tersebut.
5. Uji Coba
Uji coba merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan model simbolis yang telah disusun. Uji coba ini dapat dilakukan pada teman sejawat atau kelompok sasaran. Beberapa hal yang harus diuji cobakan meliputi penggunaan bahasa, urutan perilaku, model, waktu praktek dan umpan balik.
casino.com - Casino - Goyang FC
ReplyDeleteCasino.com. Our 승인전화없는사이트 website is a direct link to the website where 실시간배팅 you can find all the 게임종류 games, promotions and 리턴 벳 promotions. The casino 1xbetdownload has over 2,500 slots and