Teori Pembelajaran NEAL E. MILLER; VISCERAL CONDITIONING DAN BIOFEEDBACK
Pada tahun 1941, Miller dan Dollard
menulis social learning and imitation yang mengkaji belajar observasional, dan
pada tahun 1950, menulis personality dan psychotherapy. Sampai tahun 1960-an
diyakini pengkondisian operan hanya dimungkinkan untuk respons yang melibatkan
otot, dan umumnya diyakini bahwa respons yang dimediasi oleh sraf otonom tidak dapat dikondisikan
secara operan.
Kini ada banyak eksperimen yang
menunujukkan bahwa baik manusia maupun non-manusia dapat mengontrol lingkungan
internalnya sendiri. Misalnya, ditemukan bahwa individu dapat mengontrol detak
jantungnya, tekanan darah, dan suhu tubuhnya sendiri.
Dalam studi lain terhadap
pengkondisian otonom, suatu perangkat dipakai untuk menunjukkan kepada si
pasien perubahan kejadian internal yang ingin mereka control. Display semacam
ini dinamakan biofeedback karena ia
memberi pasien informasi beberapa kejadian biologis di dalam dirinya. Biasanya,
setelah monitoring biofeedback selama beberapa waktu, pasien akan menyadari
keadaan internal mereka dan dapat merespons sesuai dengan keadaan itu tanpa
bantuan biofeedback. Area riset ini yang terkadang dinamakan visceral conditioning, member dampak
luas pada praktik pengobatan.
Teknik biofeedback ini dipakai
secara luas, namun kita harus memastikan gangguan mana yang paling mudah
diatasi dengan teknik biofeedback, terutama ketika biofeedback dipakai sebagai
terapi untuk kondisi yang serius, mulai dari kecanduan alkuhol hingga disfungsi
nueurologis. Selain itu, dibutuhkan riset lebih lanjut untuk menentukan
pengobatan apa yang berkaitan dengan efek placebo dan mana yang berasal dari
proses belajar pasien untuk mengontrol fungsi otonom.
oleh : illa suryaningsih BK-B 2010 (101014051),
No comments:
Post a Comment