Sunday, April 8, 2012

Prinsip-Prinsip BK Pola 17

1) Prinsip-Prinsip Umum


a) Bimbingan berhubungan dengan sikap dan tingkah laku individu. b) Perlu dikenal dan dipaha mi perbedaan individual dari individuindividuyang dibimbing, ialah untuk memberikan bimbingan yangtepat sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh individu yangbersangkutan.c) Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing.d) Masalah yang tidak dapat diselesaikan di sekolah harus diserahkankepada individu atau lembaga yang mampu dan berwenangmelakukannya.e) Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan-kebutuhanyang dirasakan oleh individu yang dibimbing.f) Bimbingan harus flexibel sesuai dengan kebutuhan individu danmasyarakat.g) Program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan disekolah yang bersangkutan.h) Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang petugasyang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan sanggupbekerjasama dengan para pembantunya serta dapat dan bersediamempergunakan sumber-sumber yang berguna di luar sekolah.i) Terhadap program bimbingan harus senantiasa diadakan penilaianteratur untuk mengetahui sampai di mana hasil dan manfaat yangdiperoleh serta penyesuaian antara pelaksanaan dan rencana yangdirumuskan terdahulu. j) Bimbingan diarahkan untuk membantu individu yang bersangkutanagar mampu menolong dirinya sendiri dalam menghadapi kesulitankesulitannya.

2) Prinsip-Prinsip Khusus

a) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan:
(1) Bimbingan dan Konseling melayani semua individu tanpamemandang umur, jenis kelamin, suku, agama, dan sosialekonomi.(2) Bimbingan dan Konseling berurusan dengan pribadi dan tingkahlaku individu yang unik dan dinamis.(3) Bimbingan dan Konseling memperhatikan sepenuhnya tahap danberbagai aspek perkembangan individu.(4) Bimbingan dan Konseling memberikan perhatian utama kepadaperbedaan individu yang menjadi orientasi pokok pelayanannya.

b) Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu :
(1) Bimbingan dan Konseling berurusan dengan hal-hal yangmenyangkut pengaruh kondisi mental atau fisik individu terhadappenyesuaian dirinya di rumah, sekolah, serta dalam kaitannyadengan kontak sosial dan pekerjaan, dan sebaliknya pengaruhlingkungan terhadap kondisi mental dan fisik individu.(2) Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktortimbulnya masalah pada individu yang semuanya menjadiperhatian utama pelayanan Bimbingan dan Konseling.

c) Prinsip-prinsip yang Berkenaan Dengan Program Layanan:
(1) Bimbingan dan Konseling merupakan bagian integral dari upayapendidikan dan pengembangan individu.(2) Program Bimbingan dan Konseling harus fleksibel, disesuaikandengan kebutuhan individu, masyarakat, dan kondisi lembaga.(3) Program Bimbingan dan Konseling disusun secara berkelanjutandari jenjang pendidikan yang terendah dan tertinggi.(4) Terhadap isi dan pelaksanaan program Bimbingan dan Konselingperlu diadakan penilaian yang teratur dan terarah.

d) Prinsip-prinsip Yang Berkenaan Dengan Tujuan dan PelaksanaanLayanan:(1) Bimbingan dan Konseling diarahkan untuk pengembanganindividu yang akhirnya mampu membimbing diri sendiri dalammenghadapi permasalahannya.(2) Dalam proses Bimbingan dan Konseling, keputusan yang diambildan akan dilakukan oleh individu hendaknya atas kemauanindividu itu sendiri, bukan karena kemauan atau desakan daripembimbing atau pihak lain.(3) Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalambidang yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi. (4) Kerjasama antara guru pembimbing, guru- guru lain dan orang tuaamat menentukan hasil pelayanan Bimbingan dan Konseling.(5) Pengembangan program pelayanan Bimbingan dan Konselingditempuh melalui pemanfaatan yang maksimal dari hasilpengukuran dan penilaian terhadap individu yang terlibat dalamproses pelayanan dan program Bimbingan dan Konseling itusendiri


No comments:

Post a Comment