Teori Perkembangan Karier
Charlotte Buhler ( 1949 )
Perkembangan
karir menurut Buhler :
a. Fase pertama ( 0-1 tahun )
Masa menghayati objek-objek di luar diri sendiri dan saat
melatih fungsi, terutama fungsi motorik (fungsi yang berhubungan dengan gerakan
dari badan dan anggota badan)
b. Fase kedua ( 2-4 tahun )
Mulai ada pengenalan aku sendiri. Tidak ada pengamatan
objektif terhadap benda-benda di sekitarnya, sehingga benda tersebut dianggap
dirinya. Tidak jarang apabila anak berbicara sendiri pada bonekanya, atau
benda/mainan lain yang dianggap sama. Fase ini disebut juga fase bermain.
c. Fase ketiga ( 5-8 tahun ).
c. Fase ketiga ( 5-8 tahun ).
Masa sosialisasi anak terhadap
lingkungannya. Anak mulai belajar mengenal dunia sekitar secara objektif.
Ada rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan tugas-tugas kewajibannya.
d.Fase keempat ( 9-11 tahun )
d.Fase keempat ( 9-11 tahun )
Masa sekolah rendah. Pada masa ini
keingintahuan anak semakin besar dengan mencoba dan bereksperimen terhadap
sesuatu. Pada masa ini pula terjadi pemusatan dan penimbunan tenaga untuk
berlatih, menjelajah, dan bereksplorasi. Dan pada ini juga, timbul kritik
terhadap diri sendiri, anak mulai menemukan arti diri sendiri sehingga secara
tidak sadar mulai berpikir tentang dirinya, Karena adanya
pertentangan-pertentangan yang terjadi di lingkungannya. Sehingga, menyebabkan
si anak kadang kala mangasingkan diri.
e. Fase kelima ( 14-19 tahun )
Masa tercapainya sintesa antara
sikap batin dengan dunia objektif. Karena pada masa ini anak cenderung bersifat
subjektif. Kemampuan dan kesadarn dirinya terus meningkat. Tak heran bila pada
masa pubernya sturm und drang (ingin memberontak, gemar mengkritik, suka
menentang,dsb). Namun, lambat laun akan sadar sendiri dan bias dikatakan
memasuki batas kedewasaan (masa matang)
No comments:
Post a Comment