Friday, April 20, 2012

TEORI KURT LEWIN : PSIKOLOGI MEDAN

TEORI KURT LEWIN : PSIKOLOGI MEDAN

A.    TEORI KEPRIBADIAN KURT LEWIN
            Teori Lewin ini dapat dimengerti dalam rangka struktur, dinamika dan perkembangan kepribadian.

1.      Struktur Kepribadian

      Kenyataan psikologi yang selalu dipegang Lewin ialah bahwa pribadi itu selalu ada dalam lingkungannya, pribadi tidak dapat dipikirkan lepas dari lingkungannya.
a.      Pribadi
Pribadi itu secara struktural ialah dengan cara melukiskan pribadi itu sebagai keseluruhan yang terpisah dari hal-hal lainnya yang di dunia ini.
b.      Lingkungan Psikologis
c.      Ruang Hidup
Ruang hidup disebut juga “medan psikologis” (keseluruhan situasi) adalah totalitas realitas psikologis yang berisikan semua fakta yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu pada sesuatu saat. Dengan kata lain, tingkah laku adalah fungsi daripada ruang hidup. Dan ruang hidup itu adalah hasil interaksi antara Pribadi (P) dan lingkungan psikologis (Lp).
d.      Diferensiasi Ruang Hidup
Penggambaran ruang hidup (pribadi dalam lingkungan psikologisnya) seperti yang telah diberikan di muka atau tidak cukup menggambarkan kenyataan yang sebenarnya, sebab dalam kenyataannya baik pribadi maupun lingkungan psikologisnya itu bukan unitas yang mutlak, tetapi mempunyai diferensiasi. Diferensiasi ruang hidup terdiri atas dua aspek yaitu Pribadi berdiferensiasi dan Lingkungan psikologis berdiferensiasi.
e.       Banyaknya Daerah
Banyaknya daerah itu ditentukan oleh banyaknya faktor-faktor psikologis yang ada pada sesuatu saat. Apabila hanya ada dua fakta dalam ruang hidup, pribadi dan ruang psikologisnya, maka hanya ada dua daerah di dalam ruang hidup.
f.       Dimensiasi-dimensiasi Ruang Hidup
Ruang hidup itu mempunyai dimensi waktu dan dimensi realitas-realitas.
1). Dimensi Waktu
  Kurt Lewin berpegang pada prinsip kekinian. Walaupun menurut prinsip kekinian masa lampau dan masa depan tidak mempengaruhi tingkah laku kini, tetapi sikap, perasaan, pikiran mengenai masa lampau atau masa depan mempengaruhi tingkah laku kini. Karena itu, masa kini harus juga memuat sangkut-pautnya dengan masa lampau dan masa depan. Lewin menunjukkan bahwa ruang hidup neonatus dapat digambarkan sebagai medan yang daerah-daerahnya relatif sedikit dan kurang jelas bedanya satu sama lain.
2). Dimensi realitas-irrealitas
Dimensi dalam ruang hidup itu membawa diferensiasi pula dalam dimensi realitas-realitas. Irrealitas berisikan fakta khayal. Diantara kedua bentuk ekstrem itu terdapat berbagai taraf, seperti perbuatan itu lebih mempunyai realitas daripada berbicara tentang perbuatan itu, tujuan yang ideal kurang sifat realitasnya daripada tujuan yang langsung.


2.      Dinamika Kepribadian

        Di dalam membahas dinamika kepribadian, Lewin mengemukakan konsepsi yang istilah-istilahnya diambil dari ilmu pengetahuan alam. Pengertian-pengertian pokok yang dipergunakan Lewin yaitu :
( a ) Energy (energi)
Lewin berpendapat bahwa tiap gerak atau kerja itu pasti menggunakan energi. Pribadi dipandangnya sebagai sistem energi. Energi yang menyebabkan kerja psikologis disebutnya energi psikis.
( b ) Tension (tegangan)
Tension atau tegangan adalah keadaan pribadi, keadaan relatif daerah dalam pribadi yang satu terhadap daerah yang lain. Dalam hal ini Lewin menyebut daerah itu daerah itu sebagai sistem.
( c ) Need (kebutuhan)
Kebutuhan adalah keadaan atau sifat pribadi yang menyebabkan meningkatnya tension. Hal tersebut dapat berupa :
( i ) keadaan fisiologis, seperti haus, lapar dan sebagainya,
( ii ) keinginan akan sesuatu, seperti baju, mobil dan sebagainya,
( iii ) keinginan mengerjakan sesuatu, seperti bermain bola, nonton dan sebagainya.
( d ) Valance (Valensi)
Valensi adalah pengertian yang dipakai oleh Lewin untuk menggambarkan sifat daripada lingkungan psikologis, yaitu nilai lingkungan psikologis itu bagi pribadi.
( e ) Force atau Vector
Valensi bukanlah hal yang mendorong pribadi untuk bergerak dalam lingkungan psikologisnya, tetapi hanya memberi arah gerakan itu. Yang mendorong adalah force atau vector. Sesuatu gerakan (locomotion) terjadi apabila ada kekuatan yang cukup besar mendorong pribadi.
( f ) Locomotion (gerakan)
Cara menggambarkan gerakan itu dengan ilustrasi. Misalnya seorang anak melewati sebuah toko, dan melihat di etalase toko itu sebuah boneka yang sangat bagus dan dia ingin memilikinya. Jadi melihat boneka menimbulkan kebutuhan akan boneka. Misalnya anak itu harus masuk ke toko itu untuk membeli boneka tersebut, maka hal itu disebut gerakan.
( g ) Pengubahan atau perubahan struktur ( unstruckturierung, restructuring)
Dinamika kepribadian itu juga nampak pada pengubahan atau perubahan struktur lingkungan psikologis. Pengubahan itu dapat berlangsung dalam berbagai cara :
( i ) Nilai daerah-daerah berubah, hal ini dapat :
a)    Secara kuantitatif dari positif sedikit ke positif banyak, atau dari negatif banyak ke negatif sedikit.
b)   Secara kualitatif, dari negatif menjadi positif dan sebaliknya.
( ii ) Vector berubah :
a)    Berubah dalam arahnya,
b)   Berubah dalam kekuatannya,
c)    Berubah dalam arah dan kekuatannya.


3.      Perkembangan Kepribadian

        Hakikat perkembangan itu menurut Lewin adalah perubahan-perubahn tingkah laku (behavioral changes).
( a ) Perkembangan berarti perubahan di dalam variasi tingkah laku. Makin bertambah umur seseorang sampai pada batas-batas umur tertentu maka variasi kegiatannya, perasaannya, kebutuhannya, hubungan sosialny terus bertambah.
( b ) Perkembangan berarti perubahan dalam organisasi dan struktur tingkah laku.
( c ) Perkembangan berarti bertambah luasnya arena aktivitas. Makin bertambah dewasa anak, maka arena aktivitasnya bertambah luas.
( d ) Perkembangan berarti perubahan dalam taraf realitas. Makin bertambah umur anak, maka dimensi realitas-irrealitas juga berubah.
( e ) Perkembangan berarti makin terdiferensiasinya tingkah laku. Tingkah laku anak kecil bersifat difus.  Setelah anak menjadi lebih besar,  maka tingkah lakunya makin terdiferensiasikan.
( f ) Perkembangan berarti diferensiasi dan stratifikasi. Makin bertambah umur orang, maka makin bertambah daerah-daerah di dalam pribadinya dan di dalam lingkungan psikologisnya.

No comments:

Post a Comment