TEORI
PERKEMBANGAN KARIER DAN PERKEMBANGAN HIDUP (SUPER)
Donald
Super memandang pilihan karier sebagai bentuk perkembangan. Teori ini dasarnya
adalah bahwa kerja itu perwujudan konsep diri. Artinya orang mempun yai konsep
diri dan ia berusaha menerapkan konsep diri itu dengan memilih pekerjaan.
Menurut paham ini, pilihan karier adalah soal mencocokkan (matching). Teori
perkembangan menerima teori matching (teori konsep diri), tetapi memandang
bahwa pilihan kerja itu bukan peristiwa yang sekali terjadi dalam hidup
seseorang
Pilihan
kerja merupakan fungsi tahap perkembangan orang dan prosesnya berlangsung dalam
rangka penunaian kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas yang dinamakan Super
tugas-tugas perkembangan pekerjaan. Tugas-tugas perkembangan itu adalah preferensi pekerjaan (14-18 tahun), spesifikasi preferensi (18-21 tahun),
implementasi preferensi (21-25 tahun), stabilisasi di dalam suatu pekerjaan
(25-35 tahun), dan konsolidasi status dan kemajuan (masa akhir usia 30-an dan
pertengahan usia 40-an).
Teori
Super dinyatakan dalam bentuk proposisi. Pada mulanta tahun 1953, Super
mengenali sepuluh proposisi, kemudia tahun 1957 bersama Bachrach, itu menjadi
dua belas. Proposisi-proposisi itu adalah (Super 1984) :
1. Orang itu berbeda-beda kemampuan, minat
dan kepribadiannya.
2. Karena sifat-sifat tersebut, orang itu
mempunyai kewenangan untuk melakukan sejumlah pekerjaan.
3. Setiap pekerjaan menghendaki pola
kemampuan, minat, dan sifat kepribadian yang cukup luas, sehingga bagi setiap
orang tersedia beragam pekerjaan dan setiap pekerjaan terbuka bagi
bermacam-macam orang.
4. Preferensi dan kemampuan vokasional, dan
konsep diri orang itu berubah-ubah. Pilihan dan penyesuaian merupakan proses
yang berkelanjutan.
5. Orang mengalami proses perubahan melalui
tahap-tahap pertumbuhan (growth), eksplorasi, kemapanan (establishment),
pemeliharaan (maintenance), dan kemunduran (decline).
6. Pola karier orang ditentukan oleh taraf
sosioekonomi orangtua, kemampuan mental, ciri kepribadian, dan oleh tersedianya
kesempatan. Yang dimaksud dengan pola karier ialah tingkat pekerjaan yang
dicapai dan bagaimana sekuensi (runtutan), frekuensi (keseringan), dan durasi
(lama kelangsungan)pekerjaan-pekerjaan yang masih bersifat uji coba dan yang
sudah mantap.
7. Perkembangan orang dalam melewati
tahap-tahap dapat dipandu dengan bantuan untuk pematangan kemampuan dan minat
untuk melakukan uji realitas (reality testing) serta untuk mengembangkan konsep
diri.
8. Perkembangan karier adalah proses mensintesis
dan membuat kompromi yang pada dasarnya ini adalah soal konsep diri. Konsep
diri merupakan hasil interaksi kemampuan bawaan, keadaan fisik, kesempatan
berperan, dan evaluasi apakah peranan yang dimainkan itu memperoleh persetujuan
orang yang lebih tua atau atasan dan teman-teman.
9. Proses mensintesis atau kompromi antara
faktor-faktor individu dan sosial, antara konsep diri dan realitas, adalah
proses permainan peranan dalam berbagai latar dan keadaan (pribadi, kelompok,
pergaulan, hubungan, kerja).
10. Penyaluran
kemampuan, minat, sifat kepribadian, dan nilai menentukan diperolehnya kepuasan
kerja dan kepuasan hidup. Kepuasan juga bergantung pada kemapanan dalam pekerjaan,
situasi pekerjaan, dan cara hidup yang memungkinkan orang memainkan peranan
yang dinilai cocok dan patut.
11. Kepuasan
yang diperoleh dari pekerjaan itu selaras dengan penerapan konsep diri.
12. Bekerja
dan pekerjaan merupakan titik pusat organisasi kepribadian bagi kebanyakan
orang, sedangkan bagi segolongan orang lagi yang menjadi titik pusat adalah hal
lain, misalnya pengisian waktu senggang
dan kerumahtanggan (Super 1984).
Di
dalam salah satu tulisannya, “alife span,
life space, approach to career development” ia mempertemukan tahap-tahap
kehidupan dan teori peranan untuk menunjukkan peranan komprehensif mengenai
karier peranan ganda beserta faktor-faktor penentu dan interaksinya. Ia
memperkenalkan konsep-konsep rentang kehidupan dan ruang kehidupan, sebagai
ancangan untuk perkembangan karier dan menggambarkan berupa “Pelangi Karier
Kehidupan”. Dimensi Longitudinal gambaran itu menunjukkan rentangan kehidupan,
“maxicycle”, yang mencakup
tahap-tahap dari tahap pertumbuhan sampai tahap kemunduran. Dimensi latitudinal
menunjukkan ruang kehidupan, susunan posisi yang diduduki orang dan peranan
yang dimainkannya.
No comments:
Post a Comment