Sunday, April 15, 2012

TEORI PERKEMBANGAN KARIER DAN PERKEMBANGAN HIDUP (SUPER)

TEORI PERKEMBANGAN KARIER DAN PERKEMBANGAN HIDUP (SUPER)

            Donald Super memandang pilihan karier sebagai bentuk perkembangan. Teori ini dasarnya adalah bahwa kerja itu perwujudan konsep diri. Artinya orang mempun yai konsep diri dan ia berusaha menerapkan konsep diri itu dengan memilih pekerjaan. Menurut paham ini, pilihan karier adalah soal mencocokkan (matching). Teori perkembangan menerima teori matching (teori konsep diri), tetapi memandang bahwa pilihan kerja itu bukan peristiwa yang sekali terjadi dalam hidup seseorang
            Pilihan kerja merupakan fungsi tahap perkembangan orang dan prosesnya berlangsung dalam rangka penunaian kegiatan-kegiatan atau tugas-tugas yang dinamakan Super tugas-tugas perkembangan pekerjaan. Tugas-tugas perkembangan itu adalah preferensi pekerjaan (14-18 tahun), spesifikasi preferensi (18-21 tahun), implementasi preferensi (21-25 tahun), stabilisasi di dalam suatu pekerjaan (25-35 tahun), dan konsolidasi status dan kemajuan (masa akhir usia 30-an dan pertengahan usia 40-an).
            Teori Super dinyatakan dalam bentuk proposisi. Pada mulanta tahun 1953, Super mengenali sepuluh proposisi, kemudia tahun 1957 bersama Bachrach, itu menjadi dua belas. Proposisi-proposisi itu adalah (Super 1984) :
1.    Orang itu berbeda-beda kemampuan, minat dan kepribadiannya.
2.   Karena sifat-sifat tersebut, orang itu mempunyai kewenangan untuk melakukan sejumlah pekerjaan.
3.   Setiap pekerjaan menghendaki pola kemampuan, minat, dan sifat kepribadian yang cukup luas, sehingga bagi setiap orang tersedia beragam pekerjaan dan setiap pekerjaan terbuka bagi bermacam-macam orang.
4.  Preferensi dan kemampuan vokasional, dan konsep diri orang itu berubah-ubah. Pilihan dan penyesuaian merupakan proses yang berkelanjutan.
5.  Orang mengalami proses perubahan melalui tahap-tahap pertumbuhan (growth), eksplorasi, kemapanan (establishment), pemeliharaan (maintenance), dan kemunduran (decline).
6.   Pola karier orang ditentukan oleh taraf sosioekonomi orangtua, kemampuan mental, ciri kepribadian, dan oleh tersedianya kesempatan. Yang dimaksud dengan pola karier ialah tingkat pekerjaan yang dicapai dan bagaimana sekuensi (runtutan), frekuensi (keseringan), dan durasi (lama kelangsungan)pekerjaan-pekerjaan yang masih bersifat uji coba dan yang sudah mantap.
7.   Perkembangan orang dalam melewati tahap-tahap dapat dipandu dengan bantuan untuk pematangan kemampuan dan minat untuk melakukan uji realitas (reality testing) serta untuk mengembangkan konsep diri.
8.  Perkembangan karier adalah proses mensintesis dan membuat kompromi yang pada dasarnya ini adalah soal konsep diri. Konsep diri merupakan hasil interaksi kemampuan bawaan, keadaan fisik, kesempatan berperan, dan evaluasi apakah peranan yang dimainkan itu memperoleh persetujuan orang yang lebih tua atau atasan dan teman-teman.
9.   Proses mensintesis atau kompromi antara faktor-faktor individu dan sosial, antara konsep diri dan realitas, adalah proses permainan peranan dalam berbagai latar dan keadaan (pribadi, kelompok, pergaulan, hubungan, kerja).
10. Penyaluran kemampuan, minat, sifat kepribadian, dan nilai menentukan diperolehnya kepuasan kerja dan kepuasan hidup. Kepuasan juga bergantung pada kemapanan dalam pekerjaan, situasi pekerjaan, dan cara hidup yang memungkinkan orang memainkan peranan yang dinilai cocok dan patut.
11.  Kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan itu selaras dengan penerapan konsep diri.
12. Bekerja dan pekerjaan merupakan titik pusat organisasi kepribadian bagi kebanyakan orang, sedangkan bagi segolongan orang lagi yang menjadi titik pusat adalah hal lain,  misalnya pengisian waktu senggang dan kerumahtanggan (Super 1984).
Di dalam salah satu tulisannya, “alife span, life space, approach to career development” ia mempertemukan tahap-tahap kehidupan dan teori peranan untuk menunjukkan peranan komprehensif mengenai karier peranan ganda beserta faktor-faktor penentu dan interaksinya. Ia memperkenalkan konsep-konsep rentang kehidupan dan ruang kehidupan, sebagai ancangan untuk perkembangan karier dan menggambarkan berupa “Pelangi Karier Kehidupan”. Dimensi Longitudinal gambaran itu menunjukkan rentangan kehidupan, “maxicycle”, yang mencakup tahap-tahap dari tahap pertumbuhan sampai tahap kemunduran. Dimensi latitudinal menunjukkan ruang kehidupan, susunan posisi yang diduduki orang dan peranan yang dimainkannya.

No comments:

Post a Comment